Senin, 09 Juni 2008

Pengajian Umum Untuk Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW




Maulid Nabi adalah momen penting bagi umat manusia khususnya umat islam di seluruh dunia, dan sepatutnya kita sebagai umat islam untuk memperingati dan mengambil ibroh dengan lebih menggali dan mengalami ajaran-ajaran dari hadis Nabi.
Beliu adalah Nabi Akhir Jaman , dan Allah memerintahkan agar menjalankan panutan dalam hidup kita karena sesungguhnya Muhammad adalah suri tauladan yang baik bagi umatnya. Karena alasan tersebut kami Muda-Mudi Rw X telah melaksanakan kegiatan pengajian untuk memperingatai Maulid Nabi Muhammad Saw1429 H..


yang di lakukan pada tanggal 30 April 2008 dan pkl 19.00 WIB. yang bertempat di Mushola “Assobirin”




Kamis, 05 Juni 2008

Pembuatan Tempe



















Sediakan kedele 1 kg Kedele dipilah-pilah, buang kedele yang rusak/busuk Setelah selesai kedelai kemudian direndam semalam Selanjutnya, buang air rendaman dan kedelai dicuci bersih Rebus sampai mendidih kedelai yang sudah selesai dicuci Lakukan perendaman kedelai, sekitar 12-24 jam. Lakukan pencucian dengan air mengalir Kemudian, kedelai dikelupas kulitnya sampai bersih Kedelai yang sudah selesai dikelupas, selanjutnya direbus sampai mendidih Setelah mendidih, kedelai didinginkan/ditiris. Setelah dingin benar, lakukan peragian, 1/2 sendok teh ragi untuk 1 kg kedele Selanjutnya tempe dibungkus, bisa dengan daun pisang atau plastik yang dilubangi dengan paku jarak +- 1 cm. Setelah dibungkus, lakukan PROSES fermentasi/pemeraman, 24 jam pertama ditutup rapat, lalu dibuka.

Puisi Alam

SEMESTA ALAM
nan sejauh mata memandang
negeri sejauh mata memandang
negara penuh dengan kedamaian
negeri pusat kehancuran

sejauh aku melangkah
damai selalu menyeratai
tak pernah kubayangkan
kehancuran...turut membuntuti

negeri ku negara asri
negeri tanpa rembulan dan matahari
negeri tanpa cinta kasih dan benci
negeri ku adalah negeri hati

satu per satu langkah ku rangkai
jejak demi jejak telah ku tapaki
jalan demi jalan telalh ku lewati
setapak demi setapak...

jalan cinta yang ku lalui
penuh dengan tebing dan batu kerikil
arah melintang menghadang jalan
haruskah ku pedulikan

jejak rindu yang ku tapak
membekas kering dalam lumpur kekecewaan
benci dari sebuah pertemuan yang terdepak
dan lingkaran kehidupan

rangkaian rindu yang kurangkai
mekar semerbak tersaput mendung kelabu
tlah serahkan kegalauan
dalam tapak semesta alam

bola cinta mengelinding
melaju dijalan yang terjal
tak terbendung
oleh lubang kebencian dan lubang kehancuran

api kebencian pun berkobar
tersiram minyak cemburu dan kekecewaan
membakar penuh nafsu amarah

hilang sudah purnama dihati
suram dan kegelapan senantiasa bersemayam
gerhana dihati tak kunjung terang

sayup terdengar nyanyian tapak semesta alam
hari demi hari terlewati
bermandikan air durjana dan kesesatan
dera mengalir terbias kibasan angin puyuh

sang pemburu datang
menyapa 'harimau'
kenapa... mana... tampakkan kejantanan mu
kutantang darah siapa yang akan tumpah.

Rabu, 04 Juni 2008

KARANG TARUNA DESA GENENGAN KEC PAKISAJI

Lagi Berpose Nich!!!


PERJALANAN waktu, telah membuktikan bahwa keberadaan Karang Taruna sudah sangat menyatu dengan masyarakat. Karang Taruna hampir identik dengan kegiatan pemuda dan pemudi dalam bidang sosial kemasyarakatan

Karang Taruna bukanlah merupakan organisasi eklusif yang dalam menentukan keanggotaan sangat selektif dan terbatas. Sebagai organisasi independen, sudah seharusnya Karang Taruna memberikan contoh keplada masyarakat, bahwa Karang Taruna mampu mandiri dan memiliki sikap yang tegas dalam setiap kebijakan dan program kerjanya. Meski demikiankami berharap di era kepengurusan kami Karang Taruna juga dapat mengambil peran dalam pemerintahan, khususnya dalam turut membantu melancarkan serta membantu setiap program dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.


 

Design by Amanda @ Blogger Buster